Letjen A Ghani al-Assadi: “Dari perspektif militer, ISIS telah selesai”.
Mosul – Pasukan gabungan yang terdiri dari militer dan Polisi Irak serta unit lain, telah membebaskan kota Mosul dari ISIS. Polisi Irak juga telah bergerak memasuki Kota Mosul untuk melakukan pengamanan dan pembersihan.
Irak Day juga merilis militer Irak telah memasuki Our Lady of the Hour Church, geraja Katolik yang dibangun tahun 1870-an di tengah Kota Mosul, Irak. Our Lady of the Hour Church dibombardir pada tahun 2006 dan dihancurkan ISIS tahun 20016.
Warga Irak di sekitar Mosul juga merayakan pembebasan kota tersebut, dengan menggelar pesta sederhana di Timur kota Mosul, yang juga dihadiri, sejumlah artis, aktivis dan seniman dari Selatan Irak.
Sebelumnya, pada hari Minggu 25 Juni 2017 Angkatan bersenjata Irak membendung gelombang besar serangan bom bunuh diri yang dilancarkan oleh kelompok ISIS di luar Kota Mosul, menurut sebuah pernyataan militer.
Serangan tersebut menyasar Hay al-Tanak, sebuah daerah miskin di Barat Kota Mosul, benteng terakhir petempur di Mosul.
Peristiwa ini merupakan serangan pertama yang dilaporkan terjadi di luar Kota Mosul sejak pertempuran untuk merebut distrik bersejarah dari kelompok ISIS dimulai seminggu yang lalu.
“Hanya sebagian kecil (militan) yang tinggal di kota, khususnya Kota Mosul,” ujar Komandan Counter-Terrorism Service (CTS) di Mosul, Letnan Jenderal Abdul Ghani al-Assadi, kepada Reuters.
“Dari perspektif militer, ISIS telah selesai,” kata Letjen Assadi. “Kami telah kehilangan semangat juang dan keseimbangannya. Kami membuat panggilan kepada mereka untuk menyerah atau mati.”
Pertarungan untuk merebut kendali penuh atas kota Mosul Irak dari ISIS akan berakhir dalam beberapa hari, kata militer Irak Senin, 26/6/2017 karena adanya aksi pasukan elit unit kontra-terorisme melawan militan di antara gang-gang sempit Kota Mosul yang bersejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar