Jakarta – Bulan Maret mendatang, Indonesia akan menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia. Sebanyak 10 pesawat Su-35 akan dibeli Indonesia menggunakan dana APBN 2016.
Menteri Pertahanan Jenderal Ryamizard Ryacudu mengatakan, pada Maret akan bertandang ke Rusia untuk menjadi pembicara di Satuan Pertahanan Rusia. Selain itu, kunjungan ini dalam rangka pembelian pesawat Sukhoi yang memang sudah menjadi rencana strategis TNI di tahun 2016.
“Ya saya ke sana. Saya yang tanda tangan. Kita beli 10 saja. Nggak usah banyak-banyak, nanti keburu ketinggalan zaman. Kalau sudah ada yang baru lagi, kita kan bisa update,” ujar Menteri Pertahanan, Ryamizard saat ditemui Republika.co.id di Kantor Menkopolhukam, Selasa (9/2/2016).
Menteri Pertahanan mengatakan selain membeli, Indonesia dan Rusia juga menjalin kerja sama transfer knowledge alias transfer pengetahuan dengan mengirimkan beberapa anggota TNI untuk sekolah di Rusia. Dengan bersekolah di Rusia, mereka bisa menyerap ilmu dan membawa ke Indonesia.
Jelang kunjungan Ryamizard ke Rusia, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia bertandang ke Kantor Menkopolhukam, Selasa (9/2/2016). Sejumlah isu dibahas dalam rapat tertutup ini. Isu pertahanan, terorisme dan narkoba, menjadi topik pembicaraan dalam rapat tersebut. Selain Ryamizard juga hadir : Kepala BNN, Kepala Bakamla, Kepala BIN, serta Kabais TNI.
Republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar