Tentara Nasional
Indonesia (TNI) Angkatan Laut mengerahkan kapal rumah sakit serbaguna KRI Dr
Soeharso (990) melakukan misi perawatan medis selama seminggu ke Negara
tetangga Timor-Leste. Juru bicara Komando Armada Timur Indonesia (Koarmatim)
Letkol Maman Sulaeman mengatakan ini adalah perjalanan misi luar negeri pertama
yang dilakukan oleh KRI Dr Soeharso.
“Misi kesehatan ini
adalah pertama kalinya dilakukan oleh KRI Dr Soeharso-990 di luar negeri
bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan,” katanya.
Kapal tiba di pelabuhan
Dili pada 29 Januari dan akan menyelesaikan misinya pada 4 Februari, hari ini.
Kapal, yang memiliki beberapa ratus personel tim medis dari ketiga Angkatan
Bersenjata Indonesia, dilengkapi helikopter, lima kamar operasi, enam poliklinik,
dan 51 dokter spesialis yang siap melayani lebih dari 2.000 pasien. Kapal
disiapkan untuk memberikan berbagai layanan medis termasuk operasi katarak dan
pengobatan gigi.
Setibanya di
Timor-Leste, kapal itu disambut dengan upacara penyambutan, termasuk tarian
Checuvo dari distrik Los Palos di Timor-Leste. Menteri Pertahanan Timor-Leste
Serilio dan istrinya melakukan tur ke kapal KRI Dr Soeharso dan meninjau
fasilitas yang digunakan dalam misi kesehatan.
Setelah misi
diresmikan, Letkol Sulaeman mengatakan lebih dari 500 pasien segera memenuhi
tiga ruang tunggu yang disediakan di kapal, dan menerima rujukan untuk
penanganan pengobatan lebih lanjut.
Menurut data IHS Jane
‘Fighting Ship’, Dr Soeharso awalnya ditugaskan ke Angkatan Laut Indonesia
sebagai kapal Landing Platform Dock (LPD) pada bulan September 2003, kemudian
KRI DR Soeharso didesain ulang menjadi kapal rumah sakit pada tahun 2008.
KRI Dr Soeharso
memiliki panjang 122 meter, lebar 22 meter dan tinggi lambung 4,9 meter.
Berbobot penuh sekitar 11.500 ton dengan kecepatan tertinggi mencapai 15 knot
dan jangkauan operasional hingga 8.600 mil laut.
Kapal rumah sakit ini
pada tanggal 1 Februari juga menerima kunjungan mantan Perdana menteri
Timor-Leste Xanana Gusmao, yang kini menjabat sebagai Menteri Negara
Perencanaan dan Investasi Strategis. Setelah mengunjungi para pasien dan
meninjau pelayanan kesehatan yang disediakan, ia menyatakan harapannya bahwa
kegiatan tersebut dapat diperluas lagi di masa depan.
“Misi ini akan
meningkatkan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Timor-Leste,” kata
Gusmao. “Di masa depan, saya berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan di
beberapa daerah lain di Timor-Leste.”
TheDiplomat
TheDiplomat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar