Sabtu, 16 Januari 2016

Kehebatan Robot Gegana Penjinak Bom Karya Anak Bangsa

Kehebatan Robot Penjinak Bom Karya Anak Bangsa

Dalam dunia teknologi Indonesia ternyata tidak kalah dengan negara maju lainnya. Begitu juga polisi Indonesia dalam menciptakan robot penjinak bom milik Gegana Mabes Polri. Dengan biaya yang lebih murah, Gegana Korps Brimob Polri mampu menciptakan robot penjinak bom sekaliber buatan Jerman. "Robot Gegana" itulah nama robot seberat sembilan kilo gram yang lahir pada awal tahun 2012.

Robot berbentuk tank baja tersebut mampu mengangkat benda seberat delapan kilogram bila dalam posisi tangan menekuk dan empat kilo gram bila dalam posisi tangan memanjang. Robot berukuran kurang lebih satu meter dan lebar kurang lebih 40 centimeter tersebut bisa bergerak di segala medan, tanah, berumput, lumpur, tembok, bahkan mampu menaiki tangga. Pembuatan robot tersebut hanya membutuhkan waktu enam bulan dengan biaya yang cukup minim. Awalnya robot yang dilengkapi enam kamera tersebut akan dirancang layaknya ampibi sehingga bisa berjalan di air. Tetapi karena keterbatasan biaya riset, akhirnya robot tersebut dibuat seperti tank baja mini dengan ban rantai yang terbuat dari karet. senapan angin pcp

Sementara bodinya terbuat dari alumunium. Petugas stand Korps Brimob dalam acara pameran pelayanan Polri di Silang Monas. Brigadir Aprinal Chan menjelaskan bahwa robot gegana tersebut sengaja didesain ringan supaya tidak mudah habis baterainya. "Jalannya memang tidak terlalu gesit, tetapi kekuatannya bisa sampai satu jam baterainya," katanya. Robot tersebut digerakan dengan remot kontrol dan bisa dikendalikan dalam radius 500 sampai 600 meter. Robot tersebut bergerak dengan menggunakan tenaga baterai. "Cukup di cash satu jam, robot ini bisa digunakan selama satu jam," katanya.

Dengan kemampuan dan fungsi yang sama, putra Indonesia sudah mampu menciptakan robot kelas dunia. Biaya pembuatannya memakan dana Rp 350 juta, lebih murah dibandingkan dengan robot penjinak bom buatan Jerman yang harganya mencapai Rp 6 miliar. Pembuatan robot tersebut memakan waktu enam bulan, sehingga membuat negara-negara lain tercengang. Padahal negara lain dalam membuat robot yang memiliki fungsi dan kemampuan yang sama membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Rancangan Robot Gegana tersebut didesain tim gegana yang dibantu orang-orang PT Dirgantara Indonesia, sehingga konsepnya seperti pesawat terbang. "Robot ini baru dibuat satu buah. Setelah selesai langsung diserahkan kepada Gegana," ucapnya.
Proyek pembuatan robot Gegana tersebut melalui proses tender yang dimenangkan sebuah perusahaan, tetapi untuk rancangan dan desainnya dibuat orang-orang Brimob, sehongga perusahaan yang memenang tender hanya melaksanakan pembuatan sesuai keinginan desainernya. Robot tersebut berfungsi untuk memindahkan bahan peledak dan mengurainya.


Sumber. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar