Jumat, 05 Februari 2016

Misi Perawatan Medis KRI Soeharso (990) di Luar Negeri

uploads--1--2014--11--87721-kapal-rumah-sakit-peringati-hari-armada-ri-koarmatim-gelar-pengobatan-gratis


Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut mengerahkan kapal rumah sakit serbaguna KRI Dr Soeharso (990) melakukan misi perawatan medis selama seminggu ke Negara tetangga Timor-Leste. Juru bicara Komando Armada Timur Indonesia (Koarmatim) Letkol Maman Sulaeman mengatakan ini adalah perjalanan misi luar negeri pertama yang dilakukan oleh KRI Dr Soeharso.
“Misi kesehatan ini adalah pertama kalinya dilakukan oleh KRI Dr Soeharso-990 di luar negeri bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan,” katanya.
Kapal tiba di pelabuhan Dili pada 29 Januari dan akan menyelesaikan misinya pada 4 Februari, hari ini. Kapal, yang memiliki beberapa ratus personel tim medis dari ketiga Angkatan Bersenjata Indonesia, dilengkapi helikopter, lima kamar operasi, enam poliklinik, dan 51 dokter spesialis yang siap melayani lebih dari 2.000 pasien. Kapal disiapkan untuk memberikan berbagai layanan medis termasuk operasi katarak dan pengobatan gigi.
Setibanya di Timor-Leste, kapal itu disambut dengan upacara penyambutan, termasuk tarian Checuvo dari distrik Los Palos di Timor-Leste. Menteri Pertahanan Timor-Leste Serilio dan istrinya melakukan tur ke kapal KRI Dr Soeharso dan meninjau fasilitas yang digunakan dalam misi kesehatan.
Setelah misi diresmikan, Letkol Sulaeman mengatakan lebih dari 500 pasien segera memenuhi tiga ruang tunggu yang disediakan di kapal, dan menerima rujukan untuk penanganan pengobatan lebih lanjut.
Menurut data IHS Jane ‘Fighting Ship’, Dr Soeharso awalnya ditugaskan ke Angkatan Laut Indonesia sebagai kapal Landing Platform Dock (LPD) pada bulan September 2003, kemudian KRI DR Soeharso didesain ulang menjadi kapal rumah sakit pada tahun 2008.
KRI Dr Soeharso memiliki panjang 122 meter, lebar 22 meter dan tinggi lambung 4,9 meter. Berbobot penuh sekitar 11.500 ton dengan kecepatan tertinggi mencapai 15 knot dan jangkauan operasional hingga 8.600 mil laut.
Kapal rumah sakit ini pada tanggal 1 Februari juga menerima kunjungan mantan Perdana menteri Timor-Leste Xanana Gusmao, yang kini menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan dan Investasi Strategis. Setelah mengunjungi para pasien dan meninjau pelayanan kesehatan yang disediakan, ia menyatakan harapannya bahwa kegiatan tersebut dapat diperluas lagi di masa depan.
“Misi ini akan meningkatkan hubungan antara pemerintah Indonesia dan Timor-Leste,” kata Gusmao. “Di masa depan, saya berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan di beberapa daerah lain di Timor-Leste.”

TheDiplomat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar