Sabtu, 10 Desember 2016

Latma Elang Indopura 2016 Sukses Digelar

Berita Militer Indonesia - Latma Elang Indopura 2016 Sukses Digelar - Panglima Angkatan Udara Singapura Mayor Jenderal Mervyn Tan dan Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia Marsekal TNI Agus Supriatna menghadiri bersama upacara penutupan Latihan Bersama (Latma) Elang Indopura siang ini. Upacara dilaksanakan di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin di Pekanbaru, Indonesia. Gelaran latihan tempur bersama yang dilakukan Angkatan Udara Singapura (Republic of Singapore Air Force atau RSAF) dengan TNI Angkatan Udara tersebut merupakan gelaran latihan yang ke-19 kalinya. Latihan tempur bersama tersebut diadakan pada tanggal 16 November 2016 hingga tanggal 2 Desember 2016.



Latihan tempur bersama Elang Indopura tersebut terbagi ke dalam dua fase. Fase – fase tersebut yakni fase Latihan Pos Komando yang dilaksanakan di Pangkalan Udara Paya Lebar di wilayah Singapura. Fase latihan tersebut diadakan pada tanggal 16 November 2016 hingga 18 November 2016. Fase selanjutnya yakni fase Latihan Manuver Udara yang diadakan di Pangkalan Udara TNI AU Roesmin Nurjadin, di Pekanbaru. Fase latihan tersebut berlangsung sejak tanggal 21 November 2016 hingga 2 Desember 2016. Sebanyak 150 prajurit dari kedua Angkatan Udara dan 10 unit pesawat termasuk didalamnya unit jet tempur F-16 C/D milik RSAF dan F-16 A/B milik TNI AU terlibat dalam latihan ini.

Baca Juga : Senapan Terbaik Buatan Indonesia

Menanggapi peningkatan hasil capaian latihan tersebut, Komandan Grup Tempur sekaligus Koordinator Latihan RSAF untuk Latma Elang Indopura 2016, Kolonel Linus Tan menyatakan, “Latihan ini menyediakan platform yang bernilai untuk memperkuat hubungan bilateral antara RSAF dan TNI AU. Selain itu, kesempatan untuk berlatih bersama rekan dari negara tetangga telah membuat penerbang kami mengembangkan kompetensi profesional mereka dan mempromosikan pemahaman yang mutual diantara kedua Angkatan Udara”

Latihan Tempur Bersama (Latma) Elang Indopura menjadi sebuah platform yang tepat untuk meningkatkan profesionalisme dari RSAF dan TNI AU. Latihan ini juga membantu terciptanya pemahaman yang mutual serta interoperabilitas diantara kedua Angkatan Udara. Latihan ini juga menunjukkan kedekatan hubungan bidang pertahanan yang telah terjalin cukup lama antara Singapura dan Indonesia

Jumat, 09 Desember 2016

KRI Fatahillah 361 Selesaikan Program Peremajaan

Berita Militer Indonesia - KRI Fatahillah 361 Selesaikan Program Peremajaan - KRI Fatahillah 361 telah menyelesaikan program peremajaan berupa Mid-Life Upgrade. Kapal perang jenis Korvet milik TNI Angkatan Laut tersebut diserahkan ke pihak Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada hari Jumat, 2 Desember 2016 di fasilitas PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero).



Kapal perang jenis Korvet yang merupakan kapal perang buatan Belanda dan diproduksi pada tahun 1977 dan diluncurkan pada tahun 1979 tersebut menjalani program peremajaan untuk meningkatkan kemampuan tempurnya kembali. Sebelumnya, kapal perang dalam kelas Fatahillah (sebanyak 3 kapal) yakni KRI Fatahillah 361, KRI Malahayati 362, dan KRI Nala 363 sebelumnya dinyatakan kehilangan kemampuan tempur hingga 80 persen akibat sistem senjata yang sudah termakan usia.

Baca Juga : Info senapan angin terbaik

Namun pada pelaksanaan MLU kali ini, KRI Fatahillah 361 yang merupakan Lead Ship dari kelas Fatahillah mendapat beberapa perlengkapan baru. Diantaranya radar Surveillance udara dan permukaan Terma Scanter, sistem sonar Hull Mounted, serta integrasi Combat Management System besutan perusahaan Ultra Electronics

Selain penggantian perlengkapan sistem deteksi serta peningkatan kemampuan deteksi kapal terhadap target atau ancaman, program MLU ini juga mencakup perbaikan beberapa bagian badan kapal seperti penggantian mesin dan propeller atau baling – baling kapal, serta perbaikan bagian lambung kapal. KRI Fatahillah 361 yang telah berhasil dilakukan peremajaan dengan melibatkan elemen BUMN (PT. LEN dan PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) )merupakan salah satu hasil pencapaian usaha Transfer of Technology yang dilakukan untuk dapat menguasai teknologi – teknologi penting baik dalam hal produksi maupun perawatan Alutsista Strategis yang akan atau sudah digunakan oleh TNI.

Kamis, 08 Desember 2016

Perawatan Helikopter Mi-35P TNI AD Ke Rusia

Perawatan Helikopter Mi-35P TNI AD Ke Rusia. Dalam rangka pelaksanaan kerjasama militer – teknis sesuai dengan kontrak yang ditandatangani pada bulan September 2016, perusahaan Russian Helicopters (yang nerupakan bagian dari perusahaan milik negara Rusia, Rostec) mulai melakukan proses transportasi atau pengiriman helikopter Mi-35P ke wilayah Rusia. Proses ini merupakan proses awal dari rencana overhaul dan perawatan yang akan dilakukan pada unit – unit helikopter serbu milik TNI Angkatan Darat tersebut. Rencananya, helikopter tersebut akan dikirimkan ke kota Kaliningrad dengan menggunakan pesawat angkut.



Sesuai dengan perjanjian kontrak, overhaul untuk helikopter Mi35P milik TNI AD tersebut akan dilaksanakan di fasilitas produksi JSC “150 Aircraft Repair Plant”. Menindaklanjuti hal tersebut, pada tanggal 28 November 2016 lalu, perwakilan dari perusahaan Indonesia bersama dengan spesialis dari JSC “150 Aircraft Repair Plant” melaksanakan proses dismantling atau pembongkaran terhadap unit helikopter dan komponen – komponen nya.

Baca Juga : info senapan angin terbaru

Unit pertama dari helikopter serbu Mi35P tersebut dikirimkan ke Indonesia pada bulan September 2003. Kemudian, sesuai dengan kerangka kerjasama antara pemerintah RI dan Rusia pada bulan September 2007, Indonesia memesan kembali sebanyak 3 unit helikopter tempur Mi-35P. Unit – unit tersebut di kirimkan pada bulan September 2010. Upacara seremonial penyerahan helikopter tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2010.



Dalam forum “Army 2016”, pihak Rusia menandatangani kontrak untuk penyediaan peralatan bagi unit helikopter milik TNI Angkatan Darat. Kontrak tersebut mencakup pengiriman beberapa set bilah baling – baling untuk menjamin kesiapan operasional helikopter Mi35P milik TNI AD dan perawatan helikopter Mi-35P. Sesuai dengan kontrak, pengiriman tersebut akan dilaksanakan pada kuartal kedua tahun 2017.

sumber : hobbymiliter.com